Karawang (13/11).Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengapresiasi peran aktif LDII dalam menjaga keharmonisan dengan berbagai pihak, baik dengan sesama ormas Islam, dengan MUI sebagai rumah besar umat Islam, maupun dengan umat beragama lain di bawah naungan FKUB.
“Kolaborasi dengan MUI dan FKUB alhamdulillah sangat luar biasa. Inilah modal kebersamaan pembangunan Kabupaten Karawang,” ujarnya saat membuka Musda VII LDII Karawang dengan tema “Kontribusi LDII yang Berkelanjutan, untuk Mewujudkan Karawang yang Mandiri, Bermartabat, dan Sejahtera,” pada Sabtu (13/11).
Aep mendoakan Musda LDII Kawarang diberikan kelancaran dan kemudahan, dan berharap LDII dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Karawang.
“Kita akan bersama-sama membangun Kabupaten Karawang. Kami mohon petunjuk terkait pembangunan Kabupaten Karawang agar sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” ujarnya.
Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat Dicky Harun dalam sambutannya, meminta LDII Karawang menjadi organisasi yang modern dan siap menghadapi perkembangan zaman. LDII tidak hanya memberikan layanan pendidikan agama bagi warganya, tapi harus adaptif dengan perubahan zaman.
“Ada konsep 3K, karya yang pertama. Sebagai institusi warga LDII harus punya karya. Contohnya di bidang kesehatan. Beberapa waktu lalu LDII mengadakan vaksinasi massal bekerjasama dengan BIN. Di Jawa Barat, hampir 100 persen tiap-tiap DPD melakukan vaksinasi masal, di Bandung 1.000 orang. Jika tiap DPD menargetkan 1.000 warga tervaksinasi dan dikalikan 27 kabupaten/kota, maka LDII sudah membantu pemerintah vaksin 27.000 warga,” ujarnya.
Selanjutnya karya warga LDII Karawang harus dinikmati masyarakat Kabupaten Karawang. Misalnya dalam pelaksanaan vaksinasi, dijatah 50 persen warga LDII dan 50 persen warga sekitar. Ini adalah bagian kontribusi besar untuk kemaslahatan masyarakat dan negara.
“Terakhir, warga LDII harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak. Tidak hanya sesama ormas Islam, tapi antar umat beragama. Kita buktikan mulai dari Kristen, Hindu, Budha, dan Konghuchu bisa hadir. Inilah bentuk komunikasi yang baik,” ujarnya.
LDII adalah organisasi yang tediri dari multi etnis dan pendidikan dengan target menjadi insan yang professional religius. “Kami titipkan warga LDII untuk bisa bekerjasama dan dilibatkan dalam setiap kegiatan. Bangsa ini harus selesai dengan kebersamaan,” pesannya.
Musda VII memutuskan Asep Rahmat Effendi terpilih kembali sebagai Ketua DPD LDII Kabupaten Karawang periode 2021-2026. Asep mengungkapkan kesiapan LDII berkontribusi dalam program pembangunan Kabupaten Karawang.
“LDII kabupaten Karawang memiliki modal sosial berupa rukun, kompak, dan kerja sama yang baik dengan berbagai elemen bangsa. LDII siap berkontribusi membantu program pembangunan Kabupaten Karawangan dengan mencetak generasi yang alim faqih, berbudi pekerti luhur, dan mandiri, untuk mewujudkan Kabupaten Karawang yang mandiri, bermartabat, dan sejahtera,” ujarnya.
Musda VII DPD LDII Karawang yang dihelat di Hotel Akhsaya Karawang ini, diikuti secara luring oleh pengurus DPD serta daring oleh perwakilan pengurus PC dan PAC. Musda menjadi sarana untuk mengukur dan mengevaluasi program kerja dan kinerja kepengurusan selama lima tahun.
Turut hadir, Ketua Umum MUI Kabupaten Karawang KH. Tajuddin Nur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang, serta pimpinan ormas, ponpes, dan tokoh agama (NK/Lines).
Selanjutnya karya warga LDII Karawang harus dinikmati masyarakat Kabupaten Karawang. Misalnya dalam pelaksanaan vaksinasi, dijatah 50 persen warga LDII dan 50 persen warga sekitar. Ini adalah bagian kontribusi besar untuk kemaslahatan masyarakat dan negara.