Karawang, 10 November 2024 — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan agama bagi generasi muda, khususnya bagi anak-anak usia SMP. Salah satu metode yang diterapkan adalah melalui Satuan Komunitas Pramuka (SAKO PRAMUKA) dengan tema “Membangkitkan Semangat Mencari Ilmu Agama”. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada para pra-remaja, sambil memperkenalkan mereka pada keterampilan kepanduan yang bermanfaat bagi perkembangan pribadi.
Dalam acara yang digelar di Halamam Pesantren Baitul Ulya, Majalaya Karawang, pada hari Minggu 10 November 2024, hampir seratus siswa SMP yang tergabung dalam SAKO PRAMUKA LDII mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang mengedepankan pentingnya menuntut ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter remaja yang tidak hanya cerdas, tetapi juga taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia.
Kepala Bidang Pembinaan Remaja LDII, Dinda Febrianur Rosyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan pada usia SMP adalah tahap penting dalam membentuk kepribadian seorang anak. “Pada usia pra-remaja, mereka berada dalam masa transisi yang sangat rawan terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Melalui kegiatan Pramuka yang dikemas dengan pendekatan agama, kita ingin menanamkan pentingnya mencari ilmu, khususnya ilmu agama, sebagai landasan dalam menghadapi tantangan hidup,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama sehari penuh ini meliputi berbagai pelatihan, seperti orientasi kepramukaan, pembelajaran dasar-dasar agama Islam, serta diskusi interaktif mengenai cara-cara mengaplikasikan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mengikuti sesi tanya jawab bersama ustaz dan pelatih yang berkompeten di bidangnya.
Salah satu kegiatan unggulan dalam acara ini adalah pelatihan “Cinta Ilmu Agama” yang disampaikan oleh seorang tokoh agama terkemuka. Dalam sesi ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya menuntut ilmu agama, tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat. Mereka diajak untuk menyadari bahwa ilmu agama adalah bekal utama dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan di masa depan.
Selain itu, para peserta juga diajarkan keterampilan praktis melalui kegiatan seperti masak-memasak, pertolongan pertama, dan pengenalan terhadap berbagai macam tanda pramuka. Pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter pemuda yang mandiri, kreatif, serta mampu bekerja sama dalam kelompok. Meskipun fokus utama acara ini adalah agama, keterampilan tersebut diharapkan dapat mendukung perkembangan pribadi mereka secara lebih menyeluruh.
Beberapa peserta, seperti Zaneta, seorang siswa kelas 8 SMP, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Saya merasa lebih dekat dengan agama setelah mengikuti kegiatan ini. Selain mendapatkan ilmu agama, saya juga belajar bagaimana bekerja sama dengan teman-teman, dan ini sangat menyenangkan,” ujarnya dengan antusias.
Sebagai bagian dari penutupan acara, para peserta diberi sertifikat dan tanda kehormatan sebagai bukti partisipasi mereka dalam program SAKO PRAMUKA LDII. Sertifikat ini tidak hanya menjadi simbol pengakuan atas keterampilan yang telah mereka pelajari, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus melanjutkan pencarian ilmu agama dan memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.
Pihak panitia berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat membawa semangat untuk terus menuntut ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama. Hal ini sesuai dengan tujuan utama LDII, yaitu membentuk generasi muda profesional religius yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat.
Di akhir acara, Dewan Penasehat LDII, Ustaz Haries Slamet Rajadhi, menekankan pentingnya pembinaan seperti ini bagi generasi muda. “Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap para remaja tidak hanya menjadi penerus bangsa, tetapi juga penerus agama yang memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa pembinaan agama yang baik di usia dini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi masa depan umat.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat membawa semangat baru dalam diri mereka untuk terus mencari ilmu agama, baik di sekolah, di rumah, maupun dalam kehidupan sehari-hari. LDII berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program pembinaan yang dapat membantu mencetak generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.