Kediri(27/8)– DPP LDII melalui Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Mahir Dasar, dengan mengusung tema “Membangun Jejaring Komunikasi dan Informasi untuk Memberitakan Kontribusi LDII dalam Gerakan Masyarakat Madani”. Kegiatan ini di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri pada Sabtu (27/08/2022).
Dalam sambutannya, Ketua DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso mengungkapkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin masif memiliki dua sisi. “Pada era media sekarang dengan teknologi digital ini menjadi sesuatu yang tidak terkendalikan, bisa positif, bisa juga negatif. Maka penggunaan teknologi digital untuk keperluan jurnalistik yang positif itu sangat diperlukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemajuan teknologi informasi juga dapat dimanfaatkan untuk menyiarkan agama, dan menjaga citra nama baik LDII di mata masyarakat luas. “Ini adalah media yang bisa menyiarkan, satu menyiarkan kebaikan, yang kedua bisa menjadi dakwah bil hal, yang ketiga bisa menjadi amar ma’ruf bil hal,” tambahnya.
Chriswanto menekankan, saat ini masyarakat era digital menghadapi tantangan berupa disrupsi teknologi dimana hampir segala bidang kehidupan mulai bergeser beralih ke digital. Perubahan tersebut harus diimbangi dengan penggunaan teknologi secara bijak agar dapat meminimalisir dampak negatifnya.
“Kita harus mengembangkan diri dalam dunia jurnalistik ini menuju dunia digital, sehingga disrupsi sebagai akibat dari kemajuan teknologi digital bisa kita ambil manfaat positifnya, sekaligus kita meminimalkan dampak negatifnya,” tegasnya.
Ia menargetkan, melalui kegiatan ini, kuantitas dan kualitas pemberitaan mengenai kegiatan-kegiatan LDII dapat meningkat. “Target kami yang pertama bisa memanfaatkan dunia digital untuk kepentingan jurnalistik positif, pada semua kegiatan LDII di Indonesia, dan selanjutnya target kita untuk memperbanyak orang-orang jurnalistik yang bisa mengekspose kegiatan-kegiatan positif yang ada di LDII,” tegasnya.
Senada dengan Chriswanto, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah KH. Sunarto mengungkapkan, melalui kegiatan ini, harapannya pemberitaan mengenai delapan pengabdian LDII kepada bangsa sebagai program prioritas dapat diketahui masyarakat luas.
“Bagaimana kegiatan-kegiatan baik, positif di LDII banyak diketahui orang banyak, ada delapan klaster, delapan program. Kita ini tinggal menyampaikan saja, tinggal mengemas dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta perwakilan dari DPD, DPW LDII se-Jawa dan Bali, serta Pondok Pesantren utama LDII. Peserta dilatih secara khusus yang terbagi menjadi 3 kelas, yakni Kelas Jurnalistik Tulis (menulis berita tulis dan foto jurnalistik), Kelas Jurnalistik Televisi (foto, video, dubbing, dan menulis skrip TV), serta Kelas Media Sosial.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan jurnalistik tingkat dasar yang telah usai digelar secara hybrid pada awal tahun 2022 lalu. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberitakan serta mempublikasikan berbagai kegiatan LDII yang memiliki nilai strategis di lingkungan DPW, DPD, dan Pondok Pesantren yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dan stakeholder setempat. (FU/Lines TV)