Bandung (2/5)– Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Yaqut Cholil Qoumas resmi menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Hal tersebut ditetapkan pada Sidang Isbat 1 Mei lalu. Pelaksanaan lebaran Idul Fitri tahun ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya karena pemerintah sudah memberlakukan pelonggaran soal protokol kesehatan. Hal ini tentunya menjadi momentum untuk melepas rindu setelah 2 tahun tidak bersilaturahim akibat Pandemi Covid-19.
Selain itu, dari segi penyelenggaraan Sholat Ied, pada tahun ini, diselenggarakan dengan jumlah peserta yang lebih ramai dari dua tahun sebelumnya. Hal ini juga yang dilakukan oleh warga LDII Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Dalam momentum tersebut, Budi Abriansyah yang menjadi khatib mengingatkan untuk menyikapi
perkembangan teknologi secara bijak.
“Dalam konteks perkembangan teknologi informasi, yang sangat pesat dan nyaris tidak bisa kita hindari ini, maka kita harus menyikapi secara bijak, bisa memilah dan memilih informasi yang betul – betul bermanfaat, sumbernya jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. Kita hindari untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax, apalagi yang bernada provokatif, fitnah,ujaran kebencian yang berbau SARA.”, ujarnya
Dalam acara yang diselenggarakan di lapang Masjid Baitul A’la tersebut, ia menambahkan momentum Idul Fitri ini untuk digunakan dalam memperbaiki hubungan silaturahim yang renggang akibat dampak perselisihan di dunia maya.
“Sedangkan yang berkenaan dengan gejala merenggangnya hubungan antar manusia utamanya keluarga dan tetangga, maka pada hari yang penuh barokah ini, merupakan kesempatan yang tepat bagi kita untuk bersilaturahim”, tegasnya.(Anyeng)
Jawa Barat
Lebaran di Margaasih Kabupaten Bandung Bertemakan Bijak Dalam Menggunakan Teknologi
- by admin
- May 2, 2022
- 0 Comments
- 43 Views