Bandung (21/5) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Bandung mengadakan Silaturahim Idul Fitri 1443 H dengan mengundang Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Kegiatan yang digelar pada Sabtu (21/05/2022) ini mengusung tema “Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah Menuju kabupaten Bandung BEDAS”. Selain Bupati, Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus DPD, PC dan PAC LDII se- Kabupaten Bandung yang bertempat di Aula Baitul Mansurin Cinunuk.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna mengapresiasi program yang diusung oleh LDII. Ia mengajak LDII untuk terus bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Bandung.
“Saya mengucapkan terima kasih dan berbahagia bisa bertemu dengan para pengurus PC dan PAC LDII se-Kabupaten Bandung, sesuai dengan apa yang terjadi bahwa Visi dan Misi Kabupaten Bandung pada saat ini telah berubah, yaitu menuju Kabupaten Bandung yang BEDAS. Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera. Tujuan pemerintah cuma satu yaitu mensejahterahkan masyarakat dengan cara adanya Bangkit, Ilmu, Dinamis dan diiringi dengan Agama maka tujuannya akan sejahtera”, ungkap Dadang.
Sementara itu, Ketua DPD kab. Bandung, Agus Muharam dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan rutin tahunan LDII Kabupaten Bandung ini dapat kembali terlaksana.
“Acara silaturahim ini merupakan acara yang kami tunggu tunggu karna setelah hampir 2 tahun tidak bisa mengadakan kegiatan seperti ini”, ucapnya.
Ia juga menyampaikan 8 Program Pengabdian LDII yang menjadi program prioritas, “8 Program tersebut adalah program Kebangsaan, Ekonomi, Pendidikan, Teknologi Digital, Keshatan, Energi Baru Terbarukan dan Pangan”, tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung, Kyai Haji Abdurohim menyampaikan pentingnya menjalin tali silaturahim antara pemerintah, masyarakat, serta elemen masyarakat.
“Ukhwah adalah sebuah kekeluargaan dan persaudaraan dan silaturahim juga menjaga persaudaraan dan menambah rezeki, maka hikmah dari adanya kegiatan silaturahim ini adalah adanya panjang usia dan adanya rezeki”, ujarnya.
Ia juga menyampaikan mengenai 7 program yang dikelola oleh Kemenag salah satunya moderasi umat beragama.
“Moderasi agama itu dalam surat Al-kafirun yang berbunyi lakum dinukum walyadin bagaimana kehidupan dalam yang mengedepannkan agama, kerukunan, serta umat beragam. Semua tersebut telah di laksanakan dalam kegiatan LDII saat ini dengan bersilaturahi”, ungkapnya.
Menurut Ketua Pengurus Daerah Dewan Mesjid Indonesia (DMI), KH. Shohibul Ali Fadhil atau yang disapa dengan Gus Ali yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, terdapat keselarasaran program yang diusung oleh LDII dengan program DMI.
“Tujuan dari adanya DMI itu sama seperti dengan tujuannya LDII dengan membangun Ukhwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah yaitu mengikat persaudaraan”, ungkap Gus Ali.
(Lisna/Lines TV)
“Ukhwah adalah sebuah kekeluargaan dan persaudaraan dan silaturahim juga menjaga persaudaraan dan menambah rezeki, maka hikmah dari adanya kegiatan silaturahim ini adalah adanya panjang usia dan adanya rezeki”, ujarnya.
“Moderasi agama itu dalam surat Al-kafirun yang berbunyi lakum dinukum walyadin bagaimana kehidupan dalam yang mengedepannkan agama, kerukunan, serta umat beragam. Semua tersebut telah di laksanakan dalam kegiatan LDII saat ini dengan bersilaturahi”, ungkapnya.