Karawang (9/3) – Pasar pangan murah kembali menjadi sorotan masyarakat dalam upaya mengatasi tantangan ekonomi yang semakin berat. Dengan harga-harga yang terus melonjak, keberadaan pasar pangan murah menjadi angin segar bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Pasar pangan murah yang diadakan di beberapa wilayah telah menarik minat besar masyarakat. Harga-harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar konvensional, membuatnya menjadi alternatif yang menjanjikan bagi mereka yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam konteks ini, partisipasi aktif pemerintah dalam memastikan ketersediaan, kualitas, dan keberlanjutan pasar pangan murah menjadi sangat penting. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan pasar pangan murah dapat menjadi solusi terjangkau bagi masa depan yang lebih baik bagi semua oleh karena itu DPD LDII Kabupaten Karawang dalam rangka menyongsong Ramadhan tahun 2024 dan menyikapi melonjaknya harga pangan, menyelenggarakan pasar murah bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan DPP Perwakilan Revolusi Mental Indonesia (Permindo).
Hadir Dalam kesempatan tersebut Direktur Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) kementerian Pertanian Maino Dwi Hartono, Ketum Permindo Zul Sinaga dan Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Tommy, dari Badan Pangan Nasional menurunkan Beras 20 Ton dengan Harga 10.000/kg, Minyak Kemasan 1 Liter 14.000/liter, Gula, Telor, Daging Ayam, Sayuran dan sebagainya semua dibawah harga pasar. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat DPD LDII dan Permindo membagikan 1000 voucher Potongan Harga dengan Nilai 4.000/voucher sehingga warga LDII selain mendapat harga murah juga mendapat potongan harga senilai voucher yang dimiliki. Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang memberitahukan program ini akan digulirkan di 50 titik.
Kesan dan pesan yang diharapkan menurut salah satu warga LDII Sarah yang datang sebagai pengunjung mengatakan saya mewakili masyarakat merasa senang dengan adanya Gerakan Pasar Murah ini sehingga masyarakat dapat mendapatkan barang sembako serta sayuran dengan kualitas baik dan harga murah itulah yang diharapkan oleh masyarakat, kegiatan seperti ini hendaknya sering diadakan dan sebelumnya harap disosialisasikan kepada masyarakat beberapa hari sebelumnya demikian pungkasnya.
Pasar pangan murah mungkin bukan jawaban utama atas semua tantangan ekonomi, namun dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan pangan yang terjangkau dan berkualitas. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan pasar pangan murah dapat menjadi salah satu pilar dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (KIM/LDII Karawang)