Cikampek (11/02) – Majlis Ta’lim Al-Karim di Desa Cikampek Barat menjadi saksi sebuah pertemuan penting antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Cikampek Barat pada hari Senin 11 Fenruari 2025. Kegiatan pengajian yang melibatkan peserta se-PAC LDII Cikampek Barat beserta para undangan ini berlangsung khidmat dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antar umat dan memperdalam pemahaman keagamaan.
Ketua MUI Desa Cikampek Barat, Ust. Yayat, turut hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber utama. Dalam pengajian tersebut, beliau memberikan pencerahan mengenai pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah, serta bagaimana umat Islam dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial dengan berpegang teguh pada ajaran Islam yang moderat dan toleran.
Kegiatan ini digelar dalam rangka mempererat hubungan antara LDII dan MUI, dua organisasi yang memiliki peran penting dalam menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat. Menurut Ust. Yayat, pengajian ini tidak hanya sekadar sebagai sarana untuk menambah ilmu, tetapi juga sebagai bentuk komitmen bersama untuk menguatkan keimanan dan kebersamaan umat Islam dalam menjalankan ajaran agama.
“Melalui pengajian ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga kedamaian, saling menghargai, dan menjaga kerukunan antar umat beragama,” ujarnya. Ust. Yayat juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan dakwah, dengan pendekatan yang penuh kedamaian.
Para peserta yang hadir tampak antusias mendengarkan pemaparan dari Ketua MUI tersebut. Mereka terlihat fokus dan khusyuk mengikuti jalannya pengajian. Tidak hanya menambah wawasan, acara ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk saling bertukar pengalaman dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah-tengah masyarakat Desa Cikampek Barat.
Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta juga mengungkapkan apresiasi terhadap kegiatan ini. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya kesempatan untuk bertanya langsung kepada tokoh agama yang berkompeten, seperti Ust. Yayat. Hal ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas pengajian dan dakwah di lingkungan sekitar.