Karawang, 27 April 2025 – Ribuan masyarakat Karawang tumpah ruah di kawasan Lampu Merah Pemda Karawang pada Minggu pagi (27/4) dalam sebuah aksi solidaritas bertajuk “Tanpa Batas: Masyarakat Karawang untuk Palestina.” Aksi ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB sebagai bentuk kepedulian dan protes atas agresi militer Israel yang telah merenggut ribuan nyawa warga sipil Palestina.
Aksi damai ini diprakarsai oleh Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karawang. Di tengah panasnya isu kemanusiaan global, masyarakat Karawang menunjukkan sikap tegas: menolak kekerasan dan mendukung hak-hak kemanusiaan rakyat Palestina.
Turut hadir dalam aksi ini sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Bupati Karawang H. Aep Saepuloh, Wakil Bupati H. Maslani, Sekretaris Daerah H. Asep Aang, Komandan Kodim, Komandan Polres, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Kepala Kemenag, serta anggota DPRD Karawang. Kehadiran para pejabat ini menandakan bahwa aksi tersebut bukan sekadar seruan moral, melainkan juga sikap resmi berbagai unsur pemerintahan dan lembaga di Karawang.
Lebih istimewa, aksi solidaritas ini juga memperlihatkan kuatnya nilai toleransi dan persatuan antarumat beragama. Hadir dalam barisan aksi tokoh dan perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan, termasuk Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua LDII, PC NU, Muhammadiyah, Persis, serta perwakilan umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kehadiran lintas agama ini menjadi simbol kuat bahwa kemanusiaan melampaui batas-batas keyakinan.
“Kami hadir bukan hanya sebagai umat Muslim, tapi sebagai manusia yang menolak kekejaman dan penjajahan. Palestina adalah luka kita semua,” tegas H. Aep Saepuloh dalam orasinya.
Aksi ini berlangsung tertib dan penuh semangat solidaritas dan persatuan, masyarakat Karawang menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia dan dunia internasional untuk bersuara lantang menghentikan agresi dan memberikan perlindungan terhadap rakyat Palestina. Aksi ini menjadi bukti bahwa suara Karawang adalah bagian dari gema nurani kemanusiaan global.
